Anggota Komisi XI DPR Usulkan Privatisasi Semen Baturaja Masuk Panja
Sejumlah anggota Komisi XI DPR meminta persoalan Privatisasi Semen Baturaja masuk Panitia Kerja (Panja) guna memperdalam persoalan privatisasi di BUMN tersebut.
"Kita tahu bahwa Semen itu masuk kategori industri strategis, bahkan menurut Majalah Properti prospek pertumbuhan properti Indonesia tertinggi di dunia, itu menunjukkan bahwa industri semen memiliki prospek yang luar biasa," jelas Anggota DPR Mustofa Assegaf (F-PPP) saat Raker dengan Meneg BUMN Dahlan Iskan, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, dan Direksi Semen Baturaja, di Gedung Nusantara I DPR RI, Senin (4/1).
Dirinya merasa heran mengapa Semen Baturaja harus melakukan Privatisasi dengan Initial Public Offering (IPO) disaat Industri semen sangat menjanjikan. "Kita jangan mengulang saat Perbankan Krisis akhirnya banyak dimiliki oleh asing, ini jangan kita ulangi dengan BUMN Semen kita," katanya.
Dia menilai rencana privatisasi ini sangat membahayakan dan perlu adanya analisa mendalam terkait persoalan privatisasi. "Kita butuh waktu untuk mendalami lagi usulan privatisasi ini," terangnya.
Sementara Zaini Rahman (F-PPP) menolak keras apabila Semen Baturaja harus privatisasi."Selama masih ada sumber yang ada di negara saya setuju bukan diserahkan kepada publik,tetapi bisa oleh BUMN Semen yang sejenis," katanya.
Hal senada disampaikan oleh Ismet Ahmad (F-PAN), dirinya juga secara tegas menolak apabila dilakukan privatisasi. tetapi mendukung bila BUMN semen lain mengambilnya. "Kita harus berpikir dalam kerangka negara dan melihat secara utuh masalah ini," paparnya.
Dia mengaku tidak sependapat bila perusahaan tidak diserahkan kepada swasta maka tidak akan efisien. "ini harus opsi terakhir bila BUMN menyerah baru diserahkan dan Menteri BUMN harus memberikan arahannya," katanya. (si)/foto:iwan armanias/parle.